Rangkaian Kata Perjanjian Dalam Sebuah Pertemuan

Penulis: Safril Abarang Namaku Rahmawan atau yang biasa dipanggil oleh teman-temanku dengan sebutan Mawan. Dimana hari itu atau tepatnya Minggu, aku bertemu dengan seorang gadis yang begitu cantik, ramah dan baik hati sebut saja Naya. Senyumannya bisa dikatakan dapat mengalihkan mata para lelaki yang ada didepannya. Ya! Bisa dikatakan begitulah orangnya. Pada sebuah perjalanan menuju … Read more

Prosa – Menjulurkan Doa, Menggantung Harap

Laksana udara, rindu terus mengalir. Menyergap seluruh permukaan yang ia jangkau. Tak pernah henti, juga tak akan mati. Sebuah pengharapan antara ia, ibu, dan Tuhan. Melibatkan Tuhan sebagai bentuk dogmatik yang sistematis. Waktu terus merentangkan jarak. Memupus harap, berdarah. Sebuah prosa yang mengabsahkan bahwa ia benar-benar luka. Tumpah, menggenagi jerambah yang kosong dalam hati seorang … Read more

Catatan kecil dari hati yang tergores

Prosa ‘Catatan kecil dari hati yang tergores’, merupakan sebuah ukiran perasaan yang terpaksa ia tuang beserta racikan rindu untuk seorang ibu. Sebuah memoar yang mengores hati, sederhana namun ruah. Sebuah prosa yang singkat, hanya sebuah pengingat bahwa hidupnya pernah lebam, hatinya pernah tergores, perasaannya pernah meronta pada Tuhan yang menurutnya tidak adil ,dan sebagai pengingat … Read more

Sang Waktu yang Mencekik!

Lebam ! Siasat ku benar. Ada sebuah rasa yang dijatuhkan. Serupa magnet yang tak saling sentuh dan menjauh. 30 November tahun kemarin, ditengah masa berkerumun, ada sesosok utusan yang Tuhan lempar di hamparan bumi. Tepatnya di bumi ibu pertiwi. Mungkin karna Tuhan tahu waktu itu aku lagi butuh. Namun, pinta ku pada Tuhan; satukan yang … Read more

Puisi – Kamuflase

Puisi yang berjudul kamuflase adalah salah satu puisi ciptaan Fanli Mandalika yang dibuat atas dasar permintaan dari seorang gadis yang angun. Seorang penyair kecil yang terhimpit oleh ribuan kosa kata para penyair dunia. Puisi ini menyelaskan tentang sebuah perubahan secara perlahan yang pasti manusia alami. Dihadiakan sebagai kado atas berkurangnya usia hidup didunia yang fana … Read more

Sebuah langkah yang terputus: maju atau mundur?

Seperti mereka, Cita-cita patut diperjuangkan!! Siang itu kampus lebih ramai, seperti pasar yang banyak pengunjung untuk berburu keperluan mereka. Namun, bedanya kini lelaki dan wanita bolak-balik dengan serumpun berkas yang mungkin isinya syarat untuk menjadi mahasiswa, bukan uang untuk membayar sayur yang ditawar. Sama halnya dengan Nisa, wanita berkerudung dengan setumpuk berkas di pojok kiri dengan … Read more

Puisi – Tanah Para Bogani

Di antara riuh kota dan keangkuhan yang merajalela, yang lambat-laun mengikis kearifan dan perasaan atas leluhur, kita menyisihkan sedikit cerita untuk mereka yang terbesit namun nyaris dilupakan; para bogani. Intau lipu’ Mongondow. Puisi ini sedikit dari banyaknya gambaran kecintaan kami terhadap leluhur Mongondow.  Ada satu pertanyaan yang sukar dijawab. “Bagaimana cara manusia mengabadikan sesuatu yang … Read more

Tabu, ngarai, dan jejak-jejak yang kehilangan bumi

“Izinkan aku menjadi wanita yang mencintaimu tanpa takut sedikitpun dengan masalalu” Malam itu, ketika semua masalalu memaksa untuk diingat, ketika semua rencanamemaksa untuk segera dipenuhi. Aku, masih tetap menunggumu sebagai wanita yang teguh atas segala pendirian yang telah kita bangun—Maka aku tak ingin sendiri menuntaskan semua keharusan itu. Kaupun punya andil atas semua itu. Bahkan … Read more